Mendapati dirinya sedang bahagia, ia menjadikan dunia sebagai budak yang selalu di bawahnya.
Dan ketika sedang terluka, lantas ia jadikan dunia sebagai Tuhan yang selalu disembah dan diagungkan.
Terkadang ia hidup dalam lingkup keserakahan dan kedukaan.
Biarkan dia seperti itu, semoga kita tidak.